10 Okt 2010

ARSIP SOAL BAHASA INDONESIA TAHUN 2009

MATA UJIAN : BAHASA DAN SASTRA INDOENESIA

KELAS : XI

PROGRAM : IPA

GURU MATA PELAJARAN : M. IHSAN, S. Pd.

PETUNJUK SOAL:


1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal-soal!

2. Tulislah nama, nis, dan kelas di sisi kanan atas pada lembar jawaban yang telah disiapkan!

3. Jawablah pertanyaan tersebut dengan jelas !

4. Jawaban ditulis secara berurutan!

Soal:

1. Buatlah contoh naskah pidato sambutan dengan topik (pilih salah satunya):

a. Penyambutan siswa baru SMA Negeri 1 Tompobulu Tahun Ajaran 2009-2010

b. Perpisahan Siswa kelas XII SMA Negeri 1 Tompobulu Tahun Ajaran 2009-2010

c. Lomba baca Puisi antara siswa SMA Negeri 1 Tompobulu

d. Lomba Menulis Cerpen

e. Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS SMA Negeri 1 Tompobulu

2. Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi satu arah, oleh karena itu untuk menjadi pendengar (penyimak) yang baik maka ada tiga langkah yang harus dilakukan oleh pendengar. Tulis dan jelaskan tiga langkah tersebut!

3. Jelaskan pengertian wawancara serta tuliskan hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan wawancara!

4. Tulislah aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membaca naskah berita

5. Bacalah kutipan paragraf di bawah ini secara saksama!

Saat ini pemerintah mendirikan rumah sakit di mana-mana, baik di kota maupun di desa. Tentu saja dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Dalam bidang pendidikan, pemerintah selalu mengupayakan kualitas sehingga kurikulum berubah-ubah sampai menetapkan program yang terakhir berupa KTSP. Dalam bidang ekonomi, Indonesia terlihat jatuh terpuruk karena dengan angka-angka yang ada Indonesia masih mempunyai hutang luar negeri yang cukup besar. Bidang-bidang yang lain pun masih membutuhkan penanganan yang serius. Memang tugas pemerintah Indonesia sangat berat.

Pada masa sekarang ini banyak rumah sakit dibangun, baik itu rumah sakit negeri maupun swasta. Semarak berdirinya rumah sakit tersebut diperkirakan karena adanya izin pendirian rumah sakit yang relatif mudah. Rumah sakit negeri di daerah tertinggal mempunyai jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan swasta. Hal tersebut dapat dinalar karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi, misalnya faktor finansial, sosial, asal-muasal adanya dokter, dan masih banyak lagi.

a. Tentukanlah jenis paragraf di atas

b. Tentukanlah gagasan utama yang terdapat pada setiap paragraf

6. Tuliskan unsure-unsur yang terdapat dalam proposal kegiatan (acara) kemudian buatlah contoh surat pengantar proposal kegiatan (acara)

7. Tuliskan unsur-unsur yang terdapat dalam surat kuasa resmi kemudian buatlah contoh surat kuasa resmi dengan isi Pengambilan Biaya Siswa di Bank Rakyat Indonesia Cabang Bantaeng sebanyak Rp. 10. 000. 000,-

8. Di bawah ini adalah jenis karya tulis ilmiah, jelaskan:

a. Makalah b. Skripsi c. Tesis d. Disertasi

By: M. Ihsan, S. Pd.

Email: iccanga2h@gmail.com

Bloger : jalarambangbuttatoa.blogspot.com






MATA UJIAN : BAHASA DAN SASTRA INDOENESIA

KELAS : XII

PROGRAM : IPA DAN IPS

GURU MATA PELAJARAN : M. IHSAN, S. Pd.


PETUNJUK SOAL:

1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal-soal!

2. Tulislah nama, nis, dan kelas di sisi kanan atas pada lembar jawaban yang telah disiapkan!

3. Jawablah pertanyaan tersebut dengan jelas !

4. Jawaban ditulis secara berurutan!

Soal:

1. Bacalah kutipan paragraf di bawah ini secara saksama!

Menumbuhkan Kreativitas di Tempat Kerja

Meskipun kreativitas dan inovasi sangat dihargai di banyak perusahaan, hal tersebut tidak selalu dikomunikasikan kepada para pegawainya. Perusahaan, bahkan, seringkali tidak memberikan ruang gerak bagi para pekerjanya untuk berkreasi dan berinovasi. Dibanyak perusahaan di Indonesia, ide-ide kreatif hanya berakhir di ruang-ruang rapat.

Hambatan lain yang mengganggu kreativitas adalah jika pekerjaan yang kita jalani tidak sesuai dengan minat dan bakat yang kita miliki. Selain itu, gaya kreativitas yang dimiliki tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan sehari-hari. Contoh: gaya kreativitas Anda adalah sebagai agent of change, tetapi pekerjaan Anda lebih bersifat rutin, mekanistik, dan menuntut Anda untuk melakukannya sesuai dengan aturan atau prosedur yang sudah baku.

Hambatan lain datang dari unsur psikologis. Untuk menjadi kreatif, seseorang harus berani untuk dinilai “aneh” oleh orang lain. Lihat saja para penemu dan seniman-seniman besar yang pada saat menciptakan karya seringkali dianggap "gila". Oleh karena itu, tidak semua pegawai siap untuk berbeda pendapat/ide dengan orang lain, meskipun ide tersebut dikemudian hari terbukti benar. Pola pendidikan kita yang kurang mendorong adanya variasi atau perbedaan pendapat juga sangat mendukung kurangnya kreativitas pegawai.

Pada dasarnya, kreativitas dapat terjadi di semua bentuk organisasi atau perusahaan, sejauh organisasi tersebut dapat menghargai atau mendorong individu individu untuk berkreasi. Jika tidak, individu yang kreatif akan menjadi frustrasi dan selanjutnya terjebak dengan rutinitas yang ada.

Berdasarkan hasil penelitian, untuk menciptakan kreativitas, dibutuhkan lingkungan kerja kondusif yang menyenangkan (fun), penuh rasa humor, spontan, dan memberi ruang bagi individu untuk melakukan berbagai permainan atau percobaan. Membentuk lingkungan yang kondusif seperti itu tidak mudah bagi sebuah organisasi. Munculnya kreativitas dalam dunia kerja didukung oleh iklim yang kondusif. Di samping itu, tetap memegang teguh rasa hormat, kepercayaan, dan komitmen sebagai norma yang berlaku.

Salah satu cara terbaik memunculkan kreativitas dan inovasi dalam sebuah perusahaan adalah dengan mengukur sejauh mana hal tersebut telah dilakukan. Perusahaan dianjurkan untuk memasukkan unsure kreativitas dan inovasi ke dalam proses evaluasi kerja. Sebagai contoh: masukan unsur penilaian tentang berapa banyak ide dari seseorang atau kelompok yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan. Jika hal ini terkomunikasi dengan baik, setiap individu akan berusaha untuk memberikan ide secara konstruktif.

Penempatan pegawai dengan konsep the right people with the right job juga merupakan cara yang tepat untuk menstimulasi munculnya kreativitas dan inovasi. Penempatan pegawai pada posisi yang tepat akan mengurangi supervisi sehingga memberikan kepada individu untuk menyelesaikan masalah kebebasan pekerjaannya.

Root Bernstein, salah seorang penulis buku Sparks of Genius, mengusulkan pentingnya pegawai untuk keluar dari cara kerja yang rutin sehingga dapat melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Bernstein, perlu dilakukan brainstorming secara regular. Dengan melakukan brainstorming, pegawai diharapkan dapat memberikan ide dan solusi yang baru.

Sumber: www.e-psikologi.com,

diakses padaTanggal 11 Desember 2009 (dengan perubahan)

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fakta dan opini

b. Tentukanlah bagian teks yang merupakan fakta dan opini

2. Di bawah ini adalah beberapa metode pidato, jelaskan!

a. Naskah b. hafalan c. ekstemporan d. impromtu

3. Tuliskan unsur-unsur yang terdapat dalam surat lamaran pekerjaan kemudian buatlah contoh surat lamaran pekerjaan dalam rangka penerimaan CPNS 2009 lingkup Pemerintahan Kabupaten Bantaeng!

4. Tuliskan unsur-unsur yang terdapat dalam surat undangan kemudian buatlah contoh surat undangan rapat!

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan resensi kemudian tuliskan unsur-unsur yang terdapat dalam resensi!

By: M. Ihsan, S. Pd.

Email: iccanga2h@gmail.com

Bloger : jalarambangbuttatoa.blogspot.com





MATA UJIAN : SASTRA INDOENESIA

KELAS : XII

PROGRAM : BAHASA

GURU MATA PELAJARAN : M. IHSAN, S. Pd.

PETUNJUK SOAL:

1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal-soal!

2. Tulislah nama, nis, dan kelas di sisi kanan atas pada lembar jawaban yang telah disiapkan!

3. Jawablah pertanyaan tersebut dengan jelas !

4. Jawaban ditulis secara berurutan!


Baca dan pahamilah dengan baik gurindam 12 di bawah ini!

Gurindam Dua Belas

Pasal 1

barang siapa mengenal Allah

suruh dan tegaknya tiada ia menyalah

barang siapa mengenal akhirat

tahulah ia dunia mudharat

Pasal 2

barang siapa meninggalkan sembahyang

seperti rumah tiada bertiang

barang siapa meninggalkan zakat

tiadalah hartanya beroleh berkat

Pasal 3

apabila terpelihara lidah

niscaya dapat daripadanya faedah

apabila perut terlalu penuh

keluarlah fi’il yang tiada senonoh

Pasal 4

hati itu kerajaan di dalam tubuh

jikalau zalim segala anggota pun rubuh

pekerjaan marah jangan dibela

nanti hilang akal di kepala

Pasal 5

jika hendak mengenal orang yang berilmu

bertanya dan belajar tiadalah jemu

jika hendak mengenal orang yang berakal

di dalam dunia mengambil bekal

Pasal 6

cahari olehmu akan sahabat

yang boleh dijadikan obat

cahari olehmu akan guru

yang boleh tahukan tiap seteru

Pasal 7

apabila banyak berkata-kata

di situlah jalan masuk dusta

apabila anak tidak dilatih

jika besar bapanya letih

Pasal 8

kepada dirinya ia aniaya

orang itu jangan engkau percaya

keaiban orang jangan dibuka

keaiban diri hendaklah sangka

Pasal 9

perkumpulan laki-laki dengan perempuan

di situlah syaitan punya jamuan

jika orang muda kuat berguru

dengan syaitan jadi berseteru

Pasal 10

dengan bapa jangan durhaka

supaya Allah tidak murka

dengan ibu hendaklah hormat

supaya badan dapat selamat

Pasal 11

hendaklah jadi kepala

buang perangai yang cela

hendaklah memegang amanat

buanglah segala khianat

Pasal 12

ingatkan dirinya mati

itulah asal berbuat bakti

akhirat itu terlalu nyata

kepada hati yang tidak buta

Soal :

1. Jelaskan pengertian gurindam

2. Tentukanlah isi (nasihat) yang terkandung dalam setiap pasal pada gurindam 12 di atas

3. Berdasarkan petikan bait-bait gurindam di atas, pilihlah salah satu pasal, kemudian jelaskan penggunaan diksi dalam gurindam tersebut

4. Dari masin-masing bait yang jumlahnya 24 itu (2x12), simpulkanlah isi yang terkandung dalam gurindam tersebut

5. Pilihlah salah satu pasal gurindam 12 di atas, kemudian refleksikan dengan kondisi yang terjadi dalam kehidupan sehari-harimu

By: M. Ihsan, S. Pd.

Email: iccanga2h@gmail.com

Bloger : jalarambangbuttatoa.blogspot.com



Rounded Rectangle: PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 1 TOMPOBULU  ALAMAT : JL. POROS BANTAENG – BULUKUMBA DESA NIPA-NIPA KEC. PAKJUKUKANG TELEPON (0413) 21765


MATA UJIAN : BAHASA DAN SASTRA INDOENESIA

KELAS : XI

PROGRAM : IPA

WAKTU : 90 MENIT

GURU MATA PELAJARAN : M. IHSAN, S. Pd.

PETUNJUK SOAL:

1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal!

2. Tulislah nama, nis, dan kelas di sisi kanan atas pada lembar jawaban yang telah disiapkan!

3. Jawablah pertanyaan tersebut dengan jelas !

4. Jawaban ditulis secara berurutan!

Soal:

1. Tuliskan sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang berbentuk kajian pustaka dan penelitian lapangan!

2. Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh seorang peneliti sebelum melakukan penelitian, tuliskan!

3. Tuliskan manfaat atau keuntungan yang dapat diperoleh dari membaca cepat!

4. Baca dan pahamilah wacana di bawah ini, kemudian tentukanlah fakta dan opini yang terdapat dalam setiap paragraf!

Menumbuhkan Kreativitas di Tempat Kerja

Meskipun kreativitas dan inovasi sangat dihargai di banyak perusahaan, hal tersebut tidak selalu dikomunikasikan kepada para pegawainya. Perusahaan, bahkan, seringkali tidak memberikan ruang gerak bagi para pekerjanya untuk berkreasi dan berinovasi. Dibanyak perusahaan di Indonesia, ide-ide kreatif hanya berakhir di ruang-ruang rapat.

Hambatan lain yang mengganggu kreativitas adalah jika pekerjaan yang kita jalani tidak sesuai dengan minat dan bakat yang kita miliki. Selain itu, gaya kreativitas yang dimiliki tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan sehari-hari. Contoh: gaya kreativitas Anda adalah sebagai agent of change, tetapi pekerjaan Anda lebih bersifat rutin, mekanistik, dan menuntut Anda untuk melakukannya sesuai dengan aturan atau prosedur yang sudah baku.

Hambatan lain datang dari unsur psikologis. Untuk menjadi kreatif, seseorang harus berani untuk dinilai “aneh” oleh orang lain. Lihat saja para penemu dan seniman-seniman besar yang pada saat menciptakan karya seringkali dianggap "gila". Oleh karena itu, tidak semua pegawai siap untuk berbeda pendapat/ide dengan orang lain, meskipun ide tersebut dikemudian hari terbukti benar. Pola pendidikan kita yang kurang mendorong adanya variasi atau perbedaan pendapat juga sangat mendukung kurangnya kreativitas pegawai.

Pada dasarnya, kreativitas dapat terjadi di semua bentuk organisasi atau perusahaan, sejauh organisasi tersebut dapat menghargai atau mendorong individu individu untuk berkreasi. Jika tidak, individu yang kreatif akan menjadi frustrasi dan selanjutnya terjebak dengan rutinitas yang ada.

Berdasarkan hasil penelitian, untuk menciptakan kreativitas, dibutuhkan lingkungan kerja kondusif yang menyenangkan (fun), penuh rasa humor, spontan, dan memberi ruang bagi individu untuk melakukan berbagai permainan atau percobaan. Membentuk lingkungan yang kondusif seperti itu tidak mudah bagi sebuah organisasi. Munculnya kreativitas dalam dunia kerja didukung oleh iklim yang kondusif. Di samping itu, tetap memegang teguh rasa hormat, kepercayaan, dan komitmen sebagai norma yang berlaku.

Salah satu cara terbaik memunculkan kreativitas dan inovasi dalam sebuah perusahaan adalah dengan mengukur sejauh mana hal tersebut telah dilakukan. Perusahaan dianjurkan untuk memasukkan unsure kreativitas dan inovasi ke dalam proses evaluasi kerja. Sebagai contoh: masukan unsur penilaian tentang berapa banyak ide dari seseorang atau kelompok yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan. Jika hal ini terkomunikasi dengan baik, setiap individu akan berusaha untuk memberikan ide secara konstruktif.

Penempatan pegawai dengan konsep the right people with the right job juga merupakan cara yang tepat untuk menstimulasi munculnya kreativitas dan inovasi. Penempatan pegawai pada posisi yang tepat akan mengurangi supervisi sehingga memberikan kepada individu untuk menyelesaikan masalah kebebasan pekerjaannya.

Root Bernstein, salah seorang penulis buku Sparks of Genius, mengusulkan pentingnya pegawai untuk keluar dari cara kerja yang rutin sehingga dapat melihat masalah pekerjaan dengan cara yang baru. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Bernstein, perlu dilakukan brainstorming secara regular. Dengan melakukan brainstorming, pegawai diharapkan dapat memberikan ide dan solusi yang baru.

Sumber: www.e-psikologi.com,

diakses padaTanggal 11 Desember 2009 (dengan perubahan)

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Notulen dan Notulis kemudian buatlah pola notulen Rapat yang lengkap!

6. Susunlah secara alfabetis Daftar Pustaka di bawah ini berdasarkan penulisan daftar pustaka yang benar!

a. Judul Buku Psikologi Pembelajaran ditulis oleh Prof. Dr. H. Mohammad Asrori, M. Pd. Diterbitkan pada tahun 2008 oleh CV. Wacana Prima, Bandung.

b. Tahun 2008 terbit sebuah buku dengan judul Perencanaan Pembelajaran, buku ini di terbitkan di Jakarta oleh Bumi Aksara ditulis oleh Dr. Hamzah B. Uno, M. Pd.

c. Judul buku Jendela Terbuka, Antologi Esai Mastera ditulis oleh Dendy Sugono, dan Budi Darma pada tahun 2008. Buku tersebut diterbitkan oleh Rosda di Bandung.

d. Buku dengan judul Model Pembelajaran, Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif ditulis pada tahun 2008, buku ini diterbitkan oleh Bumi Aksara di Jakarta oleh Prof. Dr. Hamzah B. Uno, M. Pd.

e. Drs. Soedjito menulis buku dengan judul Sinonim pada tahun 1989, buku tersebut di terbitkan oleh Sinar Baru di Bandung

f. Pada tahun 2007 terbit sebuah buku yang berjudul Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia, buku tersebut ditulis oleh Alex Suryanto dan Agus Haryanta diterbitkan di Tangerang oleh Esis

7. Jelaskan apa yang dimaksud Drama dan Cerpen serta tuliskan unsur intrinsiknya!

8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Biografi serta buatlah contoh Biografi!

Email: iccanga2h@gmail.com

Bloger : jalarambangbuttatoa.blogspot.com