30 Agu 2009

VISI - MISI SMA NEGERI 1 TOMPOBULU

VISI:
Menjadi sekolah unggul dalam prestasi dan mulia dalam berakhlak

Misi:
  1. Melaksanakan pembelajaran secara produktif, aktif, kreatif, dan menyenangkan sehingga siswa dapat berkembang secara optimal sesuai potensi dan kemampuan yang dimilikinya
  2. Melaksanakan pembinaan dan latihan secara kontinyu dalam berbagai bidang keterampilan sehingga siswa dapat mengembangkan dan sekaligus menyalurkan minat dan bakat serta kreatifitasnya.
  3. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan mentalitas dan moral keagamaan agar siswa dapat memiliki iman dan ketakwaan yang kuat sebagai modal hidup bermasyarakat.

25 Agu 2009

Mengenal Tanda-tanda Datangnya Kematian

DATANGNYA ajal atau kematian, hanya Allah yang tahu. Dan jika ajal sudah tiba, tidak akan bisa ditunda. Dan manusia tidak bisa menghindar dari kematian. Demikian pula kelahiran, hanya Allah yang bisa menentukan waktunya. Manusia hanya bisa berusaha, ketentuan ada pada Allah. Meskipun ketentuan ada pada Tuhan, manusia tetap harus berusaha, sekuat tenaga. Jika ternyata mentok, barulah itu namanya ketentuan Tuhan.

Dokter sering memperkirakan sisa umur pasien yang dirawatnya. Misalnya diperkirakan hanya tinggal dua tahun, satu tahun, atau bahkan tinggal satu bulan. Perkiraan itu berdasar pada diagnosa penyakit pasiennya, kondisi tubuhnya dan hal-hal lain yang bisa diterima secara ilmiah. Meskipun begitu, dokter tidak bisa menentukan dengan pasti kapan hari H dan jamnya. Itupun masih ada kemungkinan meleset.

Demikian pula saat bayi lahir, yang perhitungannya ilmiah, juga tidak bisa dengan pasti menentukan kapan hari H dan jamnya. Hanya kira-kira kurang seminggu, kurang lima hari dan sebagainya.

Tidak ketinggalan ada pula perkiraan kapan datangnya ajal berdasarkan tanda-tanda yang tercantum dalam primbon. Tanda-tanda tersebut hanya bisa dirasakan oleh yang bersangkutan. Tetapi primbon juga tidak berani menentukan hari H dan jamnya. Tidak berani mendahului ketentuan Yang Maha Esa. Hanya berani memperkiraan kurang berapa tahun, bulan atau hari. Seperti misalnya yang terdapat dalam primbon Betaljemur Adammakna.

Seseorang yang sering merasa capai menjalani kehidupan, atau bosan melihat keadaan dunia, dan sering mimpi bepergian ke utara, merupakan tanda ajalnya kurang 3 tahun.

Jika merasa rindu pada orang yang sudah meninggal, dan sering mimpi membangun rumah, itu tanda ajalnya kurang 2 tahun. Kalau sering melihat hal-hal yang tidak kelihatan, itu jadi tanda kalau ajalnya kurang 1 tahun.

Apabila sering mendengar suara yang tidak pernah terdengar seperti misalnya mendengar bisik-bisik jin dan setan, kemudian mendengar binatang berbicara, itu tanda umurnya tinggal 6 bulan lagi.

Sedang kalau sering mencium bau mahluk halus, yang baunya seperti menyan dibakar, tanda hidupnya hanya tinggal 3 bulan. Atau sering melihat sesuatu berbeda dengan aslinya. Misalnya melihat air, sepertinya warnanya merah, api berwarna hitam, itu pertanda hidupnya hanya tinggal 2 bulan.

Kalau melihat pergelangan tangan sendiri putus, tanda ajalnya kurang 1 bulan. Kalau melihat wajahnya sendiri, umurnya hanya tinggal setengah bulan.

Tanda-tanda berikutnya meskipun tidak secara ilmiah, tetapi bisa diterima dengan akal.

Yaitu kalau sudah tidak perduli pada keadaan sekitar, tidak mau makan dan tidak mau tidur, hanya tinggal kurang beberapa hari lagi. Kalau sudah tidak bisa apa-apa kemudian mengeluarkan tinja tahun dan tinja kalong, atau cacing kalung, itu tanda hidupnya tinggal 3 hari.

Kalau semua lubang dalam tubuhnya merasa mengeluarkan angin, dan kadang ada rasa kasihan pada diri sendiri, tandanya sisa hidupnya tinggal 2 hari.

Sedang kalau semua urat pada pergelengan kaki terasa kendor, dan sekujur tubuh mengeluarkan keringat sampai basah kuyup, seperti kecapaian, tanda hidupnya hanya tinggal 1 hari.

Kalau saat kulitnya diraba tidak lagi terasa gemerisik, dan denyut nadi di tangan sudah tidak ada, telinga sudah tidak berbunyi, itu tandanya sudah saatnya meninggal dunia.

Siapakah Dirimu Sesungguhnya

Sudahkah Anda Mengenal Diri Anda Sendiri?

Dalam hadits qudsi Allah SWT berfirman:"Man arafa nafsahu, faqat arafa rabbahu" yang artinya: "Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya" Dalam Firman lain Allah SWT bersabda dalam hadits qudsi :"Al-Insaanu Sirri wa Ana Sirruhu" yang artinya : "Manusia itu adalah RahasiaKu dan Akulah yang menjadi rahasianya"

Oleh karena amanat (rahasia Allah) telah diterima, maka adalah menjadi tanggung jawab manusia untuk menunaikan janjinya. Dengan kata lain tugas manusia adalah menjaga hubungannya dengan yang empunya Rahasia.
Karena manusia menanggung Rahasia Allah maka manusia harus berusaha mengenal dirinya, dan dengan mengenal dirinya manusia akan dapat mengenal Tuhannya,sehingga lebih mudah kembali menyerahkan dirinya kepada yang punya diri pada waktu dipanggil oleh Allah SWT.yaitu tatkala berpisah Roh dengan jasad.
Firman Allah dalam Qur'an surat An-nisa ayat 58 :"
Innallaha Ya' Marukum Antuaddul Amanati Illaa Ahlihaa"
yang artinya :"Sesunggunya Allah menyuruh kamu supaya menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya"
Setelah amanah (Rahasia Allah) diterima oleh kita manusia (diri bathin/Roh) untuk tujuan inilah maka Manusia dilciptakan untuk memperbanyak diri, diri penanggung rahasia dan berkembang, dari satu generasi ke generasi yang lain sampai alam ini mengalami kiamat dan rahasia dikumpulkan kembali. Allah berfirman; "Inna lillahi wa inna ilaihi raajiun" yang artinya : "Kita berasal dari Allah , kembali kepada Allah"

Hakikat sebenarnya mengenal dirinya adalah mengandung pertanyaan2 berikut:
- Siapakah diri kita?
- Apa yg ada pada diri kita?
- Darimana kita berasal (datang)? Hendak kemana?
- Untuk apa kita singgah kedunia dan menunggu ditempat ini?

Adapun definisi ihwal ma’rifat an-nafs atau mengenal diri sebagaimana yang disebutkan di atas, bukanlah sekedar mengenal anggota tubuh dan panca indra (Jasmani) atau berkaitan dengan pengetahuan akan seseorang seperti nama diri kita, nama ayah, ibu atau tanggal dan tempat lahirn dllnya. Akan tetapi adalah ma’rifat an-nafs dimaksud adalah berkenaan dengan dimensi spiritual, esoteris dan Rohani seseorang.

Siapakah orang yg telah mengenal dirinya sendiri? yaitu orang yg dapat mengalahkan hawa nafsunya sendiri yang berarti dirinya dapat mengendalikan dan memerintah atau menguasai hawa nafsunya. Penguasaan diri terhadap hawa nafsu inilah yg menjadi ukuran, karena bila ini baik maka akan baiklah seluruh tubuh yaitu manusia yg berahlaq mulia (ahlaqul qarimah).

Nabi Muhammad SAW bersabda " a'da 'aduwwaka nafsukallatii baina janbaika" yg artinya "Musuhmu yg perlu engkau lawan ialah nafsu yg ada dalam tubuhmu"

Hawa Nafsu dalam Alquran dan Hadist

Hawa Nafsu dalam Quran dan Hadits

Diriwayatkan dari Imam Al-Baqir bahwa Rasulullah saw bersabda, Allah swt berfirman: “Demi kemuliaan-Ku, kebesaran-Ku, keagungan-Ku, keperkasaan-Ku, nur-Ku, ketinggian-Ku dan ketinggian tempat-Ku, tak seorang hambapun yang mengutamakan keinginannya (nafsunya) di atas keinginan-Ku, melainkan Aku kacaukan urusannya, Aku kaburkan dunianya dan Aku sibukkan hatinya dengan dunia serta tidak Aku berikan diinia kecuali yang telah kutakar untuknya.

Demi kemulian-Ku, kebesaran-Ku, keagungan-Ku, keperkasaan-Ku, nur-Ku, ketinggian-Ku dan ketinggian tempat-Ku, tak seorang hambapun yang mengutamakan keinginan-Ku di atas keinginan (nafsu) dirinya melainkan Aku suruh malaikat untuk menjaganya, langit dan bumi menjamin rezekinya dan menguntungkan setiap perdagangan yang dilakukannya serta dunia akan datang dan selalu berpihak kepadanya”.

Hadis qudsi cliatas amat populer dan terdapat dalam beberapa kitab dari golongan Sunnah dan Syi’ah. Saya juga meriwayatkan hadis tersebut melalui beberapa jalur. Sebagiannya darinya saya anggap sahih. Saya mencoba menelaah hadis yang berharga ini pada tiga bagian:

Pertama, seputar definisi hawa nafsu (al-hawa), bagian-bagian aksidentalnya, metode terapi dan “penjinaan”-nya. Bagian ini dianggap sebagai pengantar kajian hadis tersebut. (Bagian ini kami bagi menjadi tiga bagian menjadi I. Hawa Nafsu clalam Al-Quran dan Hadis, II. Tugas Akal dalam Mengendalikan Hawa Nafsu, III. Telaah Kritis Bala Tentara Akal dan Kejahilan pen.)

Kedua, seputar orang yang mengutamakan hawa nafsunya atas perintah Allah. (Bagian ini kami bagi menjadi tiga bagian, menjadi : IV. Orang yang Mengutamakan Hawa Nafsunya, V. Perbandingan Dunia dan Akhirat, VI. Telaah Anali-tik tentang Dunia dan Akhirat pen.)

Ketiga, seputar orang yang mengutamakan keinginan Allah atas keinginan dirinya. (Bagian ini menjadi bagian ketujuh yaitu VII. Orang yang Mengutamakan Keinginan Allah.

Terminologi Hawa Nafsu dalam Alquran dan Sunnah

Hawa nafsu adalah istilah keislaman yang digunakan dalam Alquran dan Sunnah. la menjadi istilah dengan arti khas budaya keislaman. Sering kita menemukan kata hawa nafsu dalam Alquran dan Sunnah. Antara lain, Allah swt berfirman: “Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?” (Q.S. Al-Furqon 43.)

Dan firman Allah swt: “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).”(Q.S. An-Nazia’at 40- 41.)

Amirul Mukminm Ali as dalam Nahjul Balaghahnya berkata: “Sesungguhnya yang paling aku kuatirkan pada kalian adalah dua hal, yaitu taat hawa nafsu dan angan-angan panjang.”

Diriwayatkan melalui Imam Shâdiq bahwa Rasulullah saw bersabda: “Waspadalah terhadap hawa uafsu kalian sebagaimana kamu sekalian waspada terhadap musuh. Tiada yang lebih pantang bagi manusia daripada mengikuti hawa, nafsu dan ketergelinciran lidah yang tak bertulang.”

Imam Shâdiq as juga berkata: “Janganlah kalian biarkan jiwa bersanding bersama hawa nafsu. Karena, hawa nafsu pasti (meinbawa) kehinaan bagi jiwamu.”

Enam Sumber dalam Jiwa Manusia

Untuk mengenal posisi hawa nafsu dalam jiwa dan perannya dalam kehidupan manusia, saya perlu menegaskan bahwa Allah swt telah memasang beberapa sumber gerak dan kesadaran manusia. Semua gerak -aktif ataupun reaktif- dan kesadaran manusia bermuara dari sumber-sumber ini. Tercatat ada enam sumber penting, yang terutamanya adalah hawa nafsu, sebagai berikut.

1. Fithrah, yang telah dilengkapi Allah dengan kecenderungan. hasrat dan gaya tarik menuju dan mengenal-Nya dan meraih keutamaan-keutamaan akhlak, seperti kesetiaan, ‘iffah (harga diri), belas kasih dan murah hati.

2. ‘Aql, adalah titik pembeda manusia.

3. Irâdah, adalah pusat keputusan dan yang menjamin kebebasan manusia (dalam mengambil keputusan) dan kemerdekaannya.

4. Dhamir, yang berfungsi sebagai mahkamah dalam jiwa. la bertugas mengadili, mengecam dan melakukan penekanan terhadap manusia demi menyeimbangkan prilakunya.

5. Qalb, fuad dan shadr, merupakan jendela lain bagi kesadaran dan pengetahuan, sebagaimana kita pahami melalui ayat-ayat Alquran, yang dapat menerima atau menampung pencerahan Ilahi.

6. Al-hawa, adalah kumpulan berbagai nafsu dan keinginan dalam jiwa manusia yang menuntut pemenuhan secara intensif. Bila tuntutannya terpenuhi, ia dapat memberi manusia kenikmatan tersendiri.

Inilah keenam sumber penting bagi gerak dan kesadaran jiwa manusia yang telah diberikan oleh Allah.

Dalam kesempatan ini, rasanya tidak tepat jika membahas sumber-sumber tersebut atau membentuk gambaran dan simpulan ilmiah melalui nash-nash keislaman. Karena, bidang psikologi keislaman ini memerlukan kajian, observasi dan penalaran yang mendalam. Semoga Allah memudahkan bagi mereka yang menelitinya melalui teks-teks keislaman. Bidang ini tergolong subur dan “perawan” (tak tergarap). Kesuburan dan “keperawanan” salah satu dari lahan-lahan budaya keislaman ini mestinya merangsang para ilmuwan dan peneliti untuk menggarapnya.

Tugas saya dalam kajian kali mi, hanya terbatas pada masalah definisi serta peran hawa nafsu dalam kehidupan manusia. Di samping itu. saya akan membahas keistimewaan, dampak, tujuan dan sarana-sarana penekanannya serta beberapa masalah lain yang berkaitan.

Bersamaan dengan itu, dalam mengkaji hawa nafsu saya akan beberkan hadis-hadis yang berhubungan dengan “sumber-sumber” lain jiwa yang ikut andil dalam pergerakan dan kesadaran manusia. Penggunaan istilah hawa nafsu dalam kebudayaan Islami mangacu pada gabungan beberapa naluri yang bersemayam dalam jiwa, sedangkan manusia sebagai penyandangnya selalu dituntut agar memenuhi hasratnya. Berbagai naluri syahwati itu membentuk bagian terpenting dan berperan luar biasa dalam kepribadian manusia. la adalah faktoi- utama dalam menggerakkan dan mengatur diri manusia. Bahkan sebagai kunci yang paling efektif untuk mengatur aksi dan reaksinya.

AWAL KEJADIAN MANUSIA


AWAL KEJADIAN MANUSIA MENURUT ALQURAN

Orang-orang yang beriman tentu menyakini, awal kejadian manusia berasal dari tanah dimana Allah telah menciptakan manusia pertama kali yakni nabi Adam as. Sebagaimana tertuang dalam Q.S Shaad ayat 71 yang artinya, “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.”
Lalu dari penciptaan nabi Adam, Allah menciptakan Hawa, hingga akhirnya manusia bisa berkembang besar seperti halnya sekarang. Hal tersebut dijelaskan Allah dalam Q.S An-Nisaa’ ayat 1 yang artinya, “Hai sekalian manusia bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya, Allah menciptakan isterinya dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

Asal muasal manusia adalah dari tanah, namun sudahkah pembaca Respon tahu unsur-unsur kimia dalam tanah yang digunakan Allah untuk menciptakan manusia? Berdasarkan e-book terbitan Pustaka Online Media ISNET, tanpa dinyana Allah telah menerangkan unsur-unsur kimia tersebut. Jauh sebelum manusia menemukan adanya proses persenyawaan kimia, nabi Muhammad SAW ternyata sudah menerangkan asal kejadian manusia ditinjau dari ilmu kimia berdasarkan wahyu dari Allah SWT.

Dalam kitab Al-Qur’an ada yang menyebutkan asal kejadian manusia terdiri dari 7 macam kejadian. Kejadian proses kimiawi yang pertama dapat dilihat dalam Q.S Ar-Rahman ayat 14 yang artinya, “Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.” Arti kata ‘tanah kering’ (Bahasa Arab : Shal-shal) dalam ayat ini merupakan tanah kering atau tanah setengah kering yakni Zat Pembakar atau Oksigen. Dalam ayat tersebut juga diterangkan mengenai ‘tembikar’ (Bahasa Arab : Fakhkhar) yang berarti adalah Zat Arang atau Carbonium.

Shal-shal (Oksigen) dan Fakhkhar (Carbonium) nantinya akan berkumpul dengan senyawa-senyawa lain untuk membentuk senyawa baru. Senyawa lain yang dimaksud, tertuang dalam Q.S Al-Hijr ayat 28 yang artinya, “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.” Arti kata ‘lumpur hitam’ (Bahasa Arab : Hama’in) dalam ayat ini merupakan Zat Lemas atau Nitrogenium.
Penelusuran adanya senyawa lain tidak berhenti sampai disini. Dalam Q.S As-Sajadah ayat 7 yang artinya, “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.”, dijelaskan bahwa arti kata ‘tanah’ (Bahasa Arab : Thien) ini merupakan atom Zat Air yang dalam hal ini adalah Hidrogenium.

Proses persenyawaan terjadi antara Fakhkhar (Carbonium), Shal-shal (Oksigen), Hama’in (Nitrogenium) dan Thien (Hidrogenium) dengan senyawa lain yang terdapat dalam Q.S Ash-Shaafaat ayat 11 yang artinya, “Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): “Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?” Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.” Arti kata ‘tanah liat’ (Bahasa Arab : Lazib) dalam ayat ini merupakan zat-zat anorganis seperti Zat Besi atau Ferrum, Yodium, Kalium, Silcum dan Mangaan. Dari proses persenyawaan tersebut terbentuklah zat yang dinamai protein.

Zat yang dinamai protein inilah yang nantinya tersebut dalam Q.S Ali Imran ayat 59 yang artinya, “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.” Arti kata ‘tanah’ (Bahasa Arab : Turab) dalam ayat ini merupakan unsur-unsur zat asli yang terdapat dalam tanah atau yang biasa dikenal dengan zat-zat anorganis.

Salah satu diantara zat-zat anorganis yang dipandang penting ialah Zat Kalium yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh, terutama di dalam otot-otot. Zat Kalium dipandang penting karena berperan dalam proses hayati, yakni pembentukan badan halus. Proses proteinisasi kemudian menjelma menjadi proses penggantian atau subtitusi. Setelah mengalami substitusi, kemudian akan terbentuk electron-electron Cosmic yang mewujudkan pembentukan (formasi) atau juga disebut sebagai Causa Formatis (sebab ujud).

Adapun sinar Cosmic itu merupakan sinar yang mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah. Dengan mudah sinar Cosmic dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah) yang terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, hidung telinga dan lain sebagainya.

Lalu Allah menyempurnakan kejadian itu sebagaimana yang dijelaskan dalam Q.S Al-Hijr ayat 29 yang artinya, “Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” Dalam Q.S As-Sajadah ayat 9 juga diterangkan yang artinya, “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.”

Subhanallah, begitu sempurnanya penciptaan Allah. Allah menciptakan Adam dengan proses persenyawaan yang sedemikian rumitnya. Sangat ironis ketika sebagian besar manusia justru tidak mensyukurinya. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al-Mu’minuun ayat 78 yang artinya, “Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.”

Ajari Aku Cinta



















Cerita di awal Ramadan....

Assalamualaikum...

Terkadang ada rasa yang tiba-tiba meluap dalam pikiran dan hati anak cucu Adam. Terkadang dia membawa kebahagian dan tidak jarang pula dia membawa nestapa yang berkepanjangan. Ada yang begitu menghargai perasaan tersebut dan ada juga yang menjadikan ia sebagai kenderaan untuk meluluskan perbuatan bejatnya.

Aku sendiri tidak mengerti apa arti dari perasaan yang datang dan pergi sesuka hati. Terkadang aku melihat rasa itu begitu suci. Sehingga ada sebahagian orang yang menyucikan serta menjadikan layaknya Tuhan. Dan, terkadang tidak sedikit yang menjadikan layaknya racun yang mengajarkannya untuk memenuhi nafsu yang ditunggangi syetan.

Begitu banyak persepsi tentang perasaan yang terkadang halal dan terkadang haram. Semua itui memang tergantung pada tempat dan situasi yang dialami oleh orang yang merasakan perasaan tersebut. Apakah rasa ini anugrah, ataukah ini namanya siksa atas nikmat dariNYA?

Mungkin anda lebih mengerti tentang perasaan yang disebut-sebut sebagai cinta ini. Mungkin anda tahu jawabnya? Atau mungkin anda lebih tahu apakah rasa itu datang dari hati yang tawadhu. Layaknya orang yang ridha kepada Tuhannya. Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah “ada tiga perkara, siapa yang menemukannya didalam dirinya akan menumukan kemanisan iman; adalah bahwa Allah dan RasulNYA itu lebih dicintai dari pada apapun selain keduanya. Dia tidak mencintai seseorang melainkan karena Allah, dan dia benci menjadi kafir kembali seperti kebenciannya bila dicampakkan kedalam api neraka”(HR. Bukhari dari Anas bin Malik).

Ataukah rasa itu datang dari hati yang bercampur dengan nafsu. Layaknya orang-orang yang begitu tergila-gila dan menyemainya dengan murah dan bahkan gratis. Seperti yang diFirmankan oleh Allah “tahukah kamu orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagi sesembahan. Apakah kamu diserahi menjadi penjaganya?”(Al Furqan:43)

Apakah anda bisa ajari aku cinta? Cinta itu terkadang membuatku bingung antara hijab dan khalwat. Antara halal dan haram. Apakah anda bisa ajari aku cinta? Manakah yang datang dari hati suci layaknya cinta Abu Bakar kepada Rasulullah. Ataukah seperti isteri penjabat tinggi kepada Yusuf? Tunjukkan padaku cinta halal itu, bersih tanpa ternoda, tidak ada setitik nila didalamnya. Aku tahu cinta itu apa. Tapi aku tak tahu mana yang bersih dan yang sedikit kotor.

Bagiku, cinta itu adalah ungkapan perasaan jiwa, ekspresi hati dan gejolak nurani yang ikhlas serta ridha, yang menggelayuti hati seorang anak manusia terhadap kekasihnya. Ia juga terlahir dengan penuh semangat, kasih sayang dan kegembiraan. Demikian lembutnya arti cinta hingga terkadang menjadi samar bagiku. Dan karena manisnya sehingga aku tak bisa mengunggkapkan kata-kata yang tertuang di atas kertas putih ini.

Bagiku, cinta yang hakiki takkan dapat mengerti kecuali pengorbanan yang tiada henti. Namun, betapa sulit kini aku dapati cinta sejati...

Bisakah anda semua mengajari cinta kepada diriku ini. Kumohon ajari aku cinta. Sehingga aku bisa memberikan cinta terbaik kepada kekasihku yang halal dan hanya penuh untuknya.

Tolong...

Ajari aku cinta..

Kumohon kepadamu...

diposting pada hari Selasa, 25 Agustus 2009
di Ruang Guru SMA Negeri 1 Tompobulu

24 Agu 2009

MARHABAN YA RAMADHAN


Berhenti sejenak untuk.... saatnya mencari pahala yang banyak, selamat datang bulan suci ramadhan. Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk kembali bertemu bulan yang penuh rahmat ini, 11 bulan kita terkadang lepas kendali dalam menahan segala nafsu dan apapun, tidak sulit kiranya dalam waktu 1 bulan ini kita merubah semua menjadikan nya lebih baik lagi. Sesuai dengan janji ALLAH bahwa pintu-pintu surga dibuka untuk hamba NYA yang mampu beribadah dengan khusyu, mampu bertaubat dan kembali kejalan yang di perintahkan NYA, setan-setan di belenggu oleh hati yang suci, alangkah indah nya bulan suci ini, alangkah nikmat nya kembali dipertemukan dengan ramadhan MU.
Selamat datang wahai ramadhan, kembali saatnya bersujud dengan segala kerendahan, kembali bertasbih dalam malam-malam MU ya ALLAH, kembali meminta ampun atas apa yang kita lakukan, sesungguhnya ALLAH itu maha pengampun, sesungguhnya ALLAH itu maha mendengar, sesungguhnya ALLAH itu maha kuasa di atas segala-galanya.

Dengan datangnya bulan suci ramadhan ini semoga intensitas kegiatan beribadah kita semakin meningkat, kesabaran dan semangat semakin tumbuh, dan mudah-mudahan apa yang kita inginkan bisa tercapai.

Mohon maaf lahir dan bathin, semoga amal ibadah kita selama di bulan ramadhan ini mendapat maghfirah dari ALLAH SWT

diposting pada hari Selasa, 25 Agustus 2009
oleh M. Ihsan, S. Pd.

HIKMAH PUASA RAMADHAN


Hikmah Luar Biasa di Balik Puasa Ramadhan

Di balik ujian menahan lapar, dahaga dan hawa nafsu selama berpuasa di bulan Ramadhan, ternyata tersembul manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.

Harits bin Kaldah, salah satu dokter yang terkenal dari Arab mengatakan, “Menjaga makan adalah obat dari penyakit. Sedangkan perut adalah sumber penyakit”.

Dengan berpuasa, otomatis perut terjaga dari asupan makanan yang berlebihan yang mungkin membahayakan tubuh dan kesehatan.

Tahukah Anda bahwa berpuasa ternyata mampu:

1. Menurunkan bobot tubuh

Berkurangnya masukkan energi pada orang berpuasa, membuat tubuh harus mencari sumber energi yang tersimpan di dalamnya, yaitu simpanan lemak dalam tubuh untuk dijadikan sumber energi. Tak heran bila setelah 29-30 hari berpuasa, tubuh akan berubah bentuknya dan berkurang bobotnya hingga sekitar 4 kg.

2. Mencegah terjadinya stroke

Puasa juga dapat mengurangi risiko stroke karena dapat memperbaiki kolesterol darah. Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan HDL (high density lipoprotein) dan menurunkan lemak trigliserol (pembentuk kolesterol LDL -low density lipoprotein- yang merusak kesehatan).

3. Menurunkan tekanan darah

Pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi ringan sampai sedang dengan kelebihan berat badan, puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun konsultasi dengan dokter ahli tetap harus dilakukan untuk menyesuaikan pemberian obat.

4. Membentuk sel-sel baru

Puasa juga berfungsi untuk menghilangkan sel-sel rusak dalam tubuh. Rasa lapar pada orang berpuasa membuatnya menggerakan organ-organ internal dalam tubuh dan “memakan” sel-sel yang rusak untuk menutupi rasa lapar. Nah, pada saat itu badan akan menggantinya dengan sel-sel baru, sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas.

5. Mengurangi risiko diabetes

Bagi orang sehat, berpuasa dapat mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena pengurangan konsumsi kalori secara fisiologis akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Dengan pengontrolan gula darah yang baik, akan mencegah penyakit diabetes tipe 2, yang disebabkan harmon insulin tidak sensitif lagi mengontrol gula darah.

Selama Anda sehat dan mampu berpuasa, lakukan ibadah ini dengan sepenuh hati karena selain pahala yang berlipat ganda manfaat kesehatan pun akan Anda dapatkan. Selamat berpuasa … Semoga kita semua termasuk orang yang bertakwa.

15 Agu 2009

PUISI KEMERDEKAAN


PUISI INI DIBACAKAN PADA KEGIATAN "SEJUTA LILIN KEMERDEKAAN"

DALAM RANGKA MENYAMBUT HUT-RI KE 64

DI DEWAN KESENIAN BANTAENG


PUISI INI KUDEDIKASIKAN

UNTUK INDONESIA TERCINTA

YANG KUANGGAP RAKSASA YANG TERTIDUR



OEE………..

KARYA: MAHMUDDIN


ENAM PULUH EMPAT TAHUN USIAKU SUDAH

TELAH BANYAK ORANG BESAR KARENAKU

RIBUAN ORANG PUN LAHIR DARI RAHIMKU


AYU TAPI LAYU

ELOK TAPI KUSUT

TANGGUH TAPI RAPUH


KINI HIDUPKU MULAI RANCUH

BATIN DAN RAGAKU PUN

IKUT TERKOYAK


OEE………..

SEKARANG AKU MEMANGGILMU

AKU MEMBUTUHKANMU

DISAAT DIRIKU

MULAI TERJATUH


AKULAH BANGSAMU,

TANAH TUMPAH DARAHMU

YANG MELAHIRKAN

DAN MEMBESARKAN NAMAMU


CUE………..!!!

BEGITU JAKI’ PALE’

GAYATA’ DI SITU

MEMBUATKU BERANTAKAN



Puisi "OE" adalah sebuah karya siswa SMA Negeri 1 Tompobulu kelas X2 yang berhasil meraih Juara III Putra pada Lomba cipta dan baca puisi dalam rangka menyambut HUT-RI ke 64

pemaknaan Puisi ini adalah kalimat seruan, ajakan (panggilan) pada seluruh rakyat indonesia yang selama ini bagaikan raksasa yang tertidur




NYANYIAN IBU PERTIWI

KARYA: St. DWI ADIYAH PRATIWI



PAGI INI KUTERBANGUN

MENATAP DUNIA TEMPAT KUBERPIJAK

TAMPAK BANGSAKU MULAI MAJU

NEGERIKU TELAH BANGUN


SANG MAYA PADAH

TERSENYUM MENYAMBUT INDONESIA KE ENAM PULUH EMPAT

SEKILAS SEMUA TAMPAK INDAH

BAK TAMAN SURGA

YANG SEDANG DIRAMPASI


TERLIHAT BEBERAPA ORANG

TERTAWA TERBAHAK-BAHAK

DI ATAS KURSI MEGAH MEREKA

BAK SEORANG RAJA YANG TENGAH NAIK TAHTA

HINGGA TERDENGAR NYANYIAN

YANG MENYAYAT RASA


SERIBU BELATIH SERASA MENIKAM

MENUSUK BATINKU

KUBERLARI MENCARI SUMBER SUARA ITU

HINGGA KUTERSENDAK

DI MULUT SANG RAJA BIRU

PIKIRAN YANG MASIH KANAK-KANAK INI


KEMUDIAN MELAYANG MEMUTARI MAYA PADA

MENEMBUS LANGIT KETUJUH

HINGGA DARI LUBUK HATI KUTERSADAR


NYANYIAN ITU NYANYIAN IBU PERTIWI

YANG HENDAK MEMBERIKU ISYARAT

UNTUK MEMBUKA MATA

MELIHAT KENYATAAN HIDUP

YANG TERTUTUPI KABUT ANGAN

DAN AWAN-AWAN KHAYAL


KUSADAR DI TENGAH KEMAJUAN YANG KITA RAJUT

ANAK BANGSA MASIH MENANGIS

DI TANAH YANG SUBUR

MASIH TERTANAM PENDERITAAN


DI SETIAP SEMILIR ANGIN SEJUK

MASIH TERSELIP TANGISAN

DAN DI LAUT YANG MAHA KAYA

MASIH TERPENDAM RASA PERIH


SAUDARA-SAUDARA BERDIRI DI PINGGIR JALAN

MENANGIS MEMINTA MAKAN

SAUDARA-SAUDARAKU


BAHKAN AKU MASIH HAUS AKAN ILMU

AYAH IBU KAMI

MASIH MENANGIS SAMBIL MENGAIS

NYANYIAN ITU SEMAKIN JELAS

PELAN TAPI PASTI


IBU PERITIWI BERKATA

INDONESIA BAK RAKSASA YANG TERTIDUR

INDONESIA BANGUN TAPI TAK BUKA MATA

INDONESIA BERDIRI TAPI TAK MELANGKAH


MAJU MUNDUR ITU KERJAMU

AKU ANAK BANGSA

BERDIRI DI SINI

BUKAN UNTUK MATERI

BUKAN UNTUK SEBUAH MAKNA YANG SALAH


TAPI UNTUK INDONESIA DAN IBU PERTIWI

AKU BERJANJI KAN MENCINTAI INDONESIA

SEPERTI HUTAN MENCINTAI KELESTARIANNYA

KUKAN SETIA PADA INDONESIA

SEPERTI CAHAYA SETIA PADA SANG MENTARI


KU KAN TETAP BERSAMA INDONESIA

SEPERTI OMBAK BERSAMA RAJA BIRU

KUKAN MERINDUKAN

INDONESIA YANG DAMAI NAN ABADI

SEPERTI EMBUN MERINDUKAN PAGI


LANTAS…..

ENGKAU PUNYA JANJI APA

UNTUK IBU PERTIWI


12 Agu 2009

PERAN GURU DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

diposting Oleh: M. Ihsan, S. Pd.
Rabu, 12 Agustus 2009 pukul 23.30


Pembelajaran efektif, bukan membuat Anda pusing, akan tetapi bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan. – M. Ihsan, S.Pd. -

Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan.

Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.

Motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ektrinsik.
• Motivasi Intrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
• Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.

Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang diberikan, bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri siswa tersebut ada motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan guru. Rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan. Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurang dapat mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya.

Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya, maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkitkan motivasi peserta didik sehingga ia mau melakukan belajar.
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:

1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siwa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.

2. Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.

3. Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.

4. Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.

5. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.

6. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.

7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik
8. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok
9. Menggunakan metode yang bervariasi, dan
10. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran

*Penulis adalah Guru SMA Negeri 1 Tompobulu, Desa Nipa-nipa Kecamatan Tompobulu Kab. Bantaeng*
semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam mencerdaskan anak bangsa demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas*

Gebyar-gebyar

diposting: Hari Rabu, 12 Agustus 2009 pada pukul 23.00

gebyar-gebyar

Ciptaan: Soedjarwoto Soemarsono alias Gombloh

Indonesia ...
Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu

Indonesia ...
Debar Jantungku, Getar Nadiku
Berbaur Dalam Angan-anganmu

Gebyar-Gebyar, Pelangi Jingga

Biarpun Bumi Bergoncang
Kau Tetap Indonesiaku
Andaikan Matahari Terbit Dari Barat
Kaupun Tetap Indonesiaku

Tak Sebilah Pedang Yang Tajam
Dapat Palingkan Daku Darimu
Kusingsingkan Lengan
Rawe-rawe Rantas
Malang-malang Tuntas
Denganmu ...


Indonesia ...
Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu

Indonesia ...
Debar Jantungku, Getar Nadiku
Berbaur Dalam Angan-anganmu

Gebyar-Gebyar, Pelangi Jingga

Indonesia ...
Merah Darahku, Putih Tulangku
Bersatu Dalam Semangatmu

Indonesia ...
Nada Laguku, Symphoni Perteguh
Selaras Dengan Symphonimu